Ucapkan...

Ucapkan...

Sabtu, 16 November 2013

PENDIDIKAN ISLAM DALAM AL-QUR'AN











Al-qur'an sebagai kalamullah memiliki berbagai macam rahasia serta keistimewaan baik dalam segi bahasanya maupun dalam segi isi kandungannya yang tidak terdapat dalam kitab suci agama lain. Demikian juga dalam hal pendidikan dan pembelajaran, Al-qur'an banyak menginformasikan tentang konsep, model juga manhaj pendidikan. Diantranya terdapat 3 macam rumpun model pembelajaran dalam Al-qur'an, hal ini diisyaratkan dalam surat Ali Imran : 164
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَوَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ
"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata."

Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT memiliki 3 tugas,  yaitu :
  1. Tilawah Al- ayat ( membacakan Al-kitab )
  2. Tazkiyah ( Membersihkan )
  3. Ta'lim Al-kitab wal hikmah ( Mengajarkan kitab dan hikmah ) 
Tilawah Al-Ayat (membacakan al-kitab)
Al-Raghib menjelaskan tilawah secara bahasa artinya mengikuti. Bisa dengan mengikuti badannya/orangnya, mengikuti hukumnya atau mengikuti bacaannya dengan memperhatikan dan mengkaji isi kandungannya.
Selanjutnya Al-Raghib mengemukakan tilawah itu khusus dalam mengikuti kitab-kitab Allah, kadang mengikuti bacaannya (dengan memperhatikan isinya), dan kadang mengikuti perintah, larangan, rangsangan, ancamannya. Maka tilawah ini lebih khusus dari pada Qira'ah, setiap tilawah adalah qira'ah tetepi tidak setiap qira'ah adalah tilawah..
Al-qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ini mengumpulkan isi kitab-kitab sebelumnya, bahkan juga mengumpulkan butir-butir semua ilmu.  Dengan demikian maka tugas rosul SAW pada tilawah al-ayat ini adalah : 
  1. Membacakan ayat-ayat al-qur'an kepada shahabat/manusia dengan mengkaji, menggali dan mengungkap makna yang terkandung didalamnya.
  2. Mengikuti isi dan hukum yang terkandung didalamnya serta melahirkannya dalam perbuatan.
  3. Dengan mengikuti bacaannya serta mengkaji dan memahami kandungannya dapat melahirkan tauhid yang meng Esa-kan Allah SWT. 

    Dengan memperhatikan makna-makna di atas maka tugas Rosulullah SAW adalah mencerdaskan dan menjadikan manusia beriman, bertauhid dan berakhlak mulia.


    At-Tazkiyah
    Kata Tazkiyah dari kata zakaa yang berarti tumbuh, berkembang. Al-Raghib menjelaskan zakaa-zkaatan arti asalnya adalah tumbuh berkembang hasil barokah Allah yang termasuk didalamnya urusan dunia dan urusan akhirat. maka At-Tazkiyah artinya tumbuh kearah yang baik dan penuh berkah baik dunuia maupun akhirat, yang selanjutnya kata tazkiyah itu di artikan  membersihkan, meluruskan, memperbaiki. Menurut Al Maraghi yang dibersihkannya itu adalah 'aqidah yang kotor (penuh kemusyrikan) dan akhlak yang tidak baik. Menurut Al-Jauzi adalah membersihkan harta. Maka dengan demikian yang di tazkiyah Rasulullah SAW adalah meliputi membersihkan 'aqidah, akhlak dan harta.


    Ta'lim Al-Kitab dan Al-Hikmah 
    Al-Raghib  memberi arti ta'lim ini yaitu pemberitahuan yang dilakukan berulang-ulang dan sering sehingga berbekas pada diri muta'allim (anak didik).
    Tujuan Ta'lim yang dilakukan Rasulullah SAW menurut Al-maraghi adalah mendorong untuk belajar/mengajar baca tulis, menyebarkan cinta baca tulis dalam kehidupan diantara manusia dan mengetahui hakikat arti dan isi syari'at (mengetahui dasar hukum).
    Sementara menurut mahmud Hijazi yaitu memunculkan para penulis handal, melahirkan para 'ulama, para sarjana pandai, melahirkan orang yang arif dan bijaksana serta melahirkan pemimpin yang 'adil.


    Dari uraian di atas maka ayat 164 QS. Ali-Imran dijadikan sebagai pedoman bagi konsep, sistem dan manhaj/metode pendidikan islam.
    Secara garis besar metode pendidikan yang di lakukan oleh Rasulullah SAW adalah :
    1. Menanamkan 'aqidah yang kuat dan akhlak yang mulia pada diri ummat, sehingga melahirkan keyakinan yang kuat akan kebenaran agama.
    2. Membersihkan 'aqidah, Akhlak dan Harta  dalam pandangan Allah SWT, sehingga melahirkan amalan yang baik
    3.  Membentuk ummat yang terampil, cerdas (berbuat berdasarkan pada ilmu).

      Itulah kosep pendidikan islam yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flag Counter
free web site traffic and promotion
SEO Stats powered by MyPagerank.Net