Ucapkan...

Ucapkan...

Sabtu, 09 November 2013

kotoran hewan berubah jadi gas? kok bisa?!?!?










Bagi sebagian orang kotoran hewan dianggap sebagai sesuatu yang menjijikan dan bisa mencemari lingkungan, apalagi jika tempat hewan tersebut diternak dekat dengan pemukiman. Anggapan ini memang ada benarnya karena memang kotoran itu mengeluarkan bau yang tidak sedap serta benar juga bisa mencemari lingkungan, itu terjadi apabila kotoran itu dibiarkan tercecer sembarangan. Namun tidak demikian apabila kotoran tersebut dikelola dengan cara yang tepat, yaitu dengan mengumpulkannya dan memanfaatkannya. Salah satu manfaat kotoran yang telah populer adalah dengan menjadikannya sebagai bahan pupuk kandang.Pupuk kandang ini mempunyai kelebihan dari pada pupuk kimia yaitu lebih ramah lingkungan.

Kotoran sebagai bahan bakar gas.
Selain dimanfaatkan sebagai pupuk kandang, kotoran hewan juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pambuatan gas atau dikenal dengan istilah BIOGAS dan juga bisa sebagai bahan BIO-ARANG. Untuk pemanfaatan ini seharusnya pemerintah memberikan perhatian yang lebih besar lagi mengingat pada saat sekarang ini persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau bahan minyak mentah yang semakin menipis, bahkan menurut seorang ahli dibidang ini menyatakan bahwa persediaan bahan minyak bumi di indonesia hanya cukup untuk 30 tahun kedepan. Memang pemerintah telah membuat solusi untuk hal ini yaitu dengan mengonversi (mengalihkan) penggunaan bahan bakar minyak ini kepada bahan bakar gas, yaitu pemanfaatan panas bumi.
Namun demikian proses pemanfaatan gas alam ini memerlukan biaya yang mahal sehingga lebih menghabiskan sebagian dari APBN. Untuk itu selayaknya pemerintah harus mendukund pemanfaatan kotoran hewan ini sebagai bahan BIOGAS dan BIO-ARANG, apalagi ketersediaan kotoran sebagai bahan mentahnya cukup melimpah, khususnya di daerah pedesaan. Berikut adalah data hasil kotoran dari seekor ternak dewasa (KG/HARI).
  1. Sapi        : Menghasilkan kotoran padat 23.59 kg dan kotoran cair 9.07 kg
  2. Kuda      : Menghasilkan kotoran padat 16.10 kg dan kotoran cair 3.63 kg
  3. domba    : Menghasilkan kotoran padat   1.13 kg dan kotoran cair 0.68 kg
  4. ayam      : Hanya menghasilkan kotoran padat saja yaitu 0.05 kg.
Dan juga proses pembuatan BIOGAS dan BIO-ARANG ini begitu murah serta teknologi yang digunakannya sangat sederhana. dan bisa dilakukan oleh para peternak yang notabene hanya lulusan sekolah dasar saja (maaf, bukan untuk mendiskreditkan peternak).

Tentang BIOGAS
Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat menjawab kebutuhan energi alternatif sekarang ini. Biogas dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme dalam keadaan an-aerob. Kandungan biogas ini terdiri atas Gas metana (CH4) 50 - 70 %, Gas karbon dioksida (CO2) 30 - 40 %, Hidrogen (H2) 5 - 10 %,  dan gas-gas yang lainnya dalam jumlah sedikit. Biogas ini tidak berbau dan tidak berwarna yang apabila dibakar akan menghasilkan nyala api biru cerah seperti gas LPG.
Jadi sungguh sayang jika kotoran hewan yang begitu melimpah ruah ini tidak dimanfaatkan untuk pembuatan biogas. Potensi produksi gas dari kotoran sapi yaitu 0,023 - 0,040 meter kubik / kg.

 Demikian, semoga artikel ini bermanfaat.
Untuk mengetahui bagaimana proses, cara dan alat yang digunakan untuk pembuatan biogas dari kotoren hewan ini tunggu di postingan berikutnya.

1 komentar:

  1. Selain dimanfaatkan sebagai pupuk kandang, kotoran hewan juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pambuatan gas atau dikenal dengan istilah BIOGAS dan juga bisa sebagai bahan BIO-ARANG
    LukQQ
    Situs Ceme Online
    Agen DominoQQ Terbaik
    Bandar Poker Indonesia

    BalasHapus

Flag Counter
free web site traffic and promotion
SEO Stats powered by MyPagerank.Net